Pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir setahun. Semua sektor kehidupan dibikin berjumpalitan. Begitu banyak duka, perjuangan, harapan, semangat, dan solidaritas yang tumbuh. Setiap kisah adalah bagian dari sejarah yang tak boleh berlalu dan menguap begitu saja tanpa kita mengambil refleksi dan pembelajaran.
Kami– 56 perempuan dari beragam profesi dan latar belakang– mengabadikan keping demi keping memori itu dalam buku: Kita Bukan Sekadar Angka – Puan Indonesia Menulis Pandemi”.
Buku ini adalah sebuah kerja kolaborasi #PuanIndonesia dari Aceh sampai Papua. Termasuk dalam jajaran penulis adalah Ratri Anindyajati dan Maria Darmaningsih, pasien awal Covid-19 di Indonesia; mahasiswa Indonesia di Wuhan; juga para tenaga medis yang berjibaku di garda depan. Para puan yang berjuang di berbagai medan kehidupan juga turut serta, antara lain pengusaha, guru, dosen, kurator, jurnalis, aktivis, dan pegiat komunitas.
Prof. Herawati Supolo Sudoyo, Prof. Adi Utarini, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dan mantan Menteri Kesehatan RI dokter Nila F. Moeloek turut menorehkan catatan reflektif mereka.
Berbekal momentum Hari Gerakan Perempuan, 22 Desember 2020, kami dengan bangga menghadirkan buku ini. Dengan bangga pula kami sampaikan, seluruh yang terlibat dalam buku ini –penulis, penyunting, desainer visual, penyunting bahasa– adalah perempuan.
*Penulis:
Mardiyah Chamim | Yuliannova Lestari | Maria Darmaningsih | Ratri Anindyajati | Anis Hidayah | Adi Utarini | Lani Diana Wijaya | Ninik Rahayu | Haiziah Gazali | Herawati Supolo-Sudoyo | Maria A. Witjaksono | Vera Sulistyaningrum | dokter Zuhdiyah Nihayati | Noor Siti Noviani Indah Sari | Hana Krismawati | Rastaria Tarigan | Fransisca Ria Susanti | Retno Kustiati | Purwani Diyah Prabandari | Aji Yahuti | Selma Widhi Hayati | Stephanie Kevin Halim | Yuniyanti Chuzaifah | Henny Supolo Sitepu | Nadlroh as-Sariroh | Octaviana Rombe (Baby) | Andari Karina Anom | Sri Tiawati | Irma Hidayana | Diah Saminarsih | Hening Parlan | Zubaidah Djohar | Ade Siti Barokah | Baihajar Tualeka | Berti Soli Dima Malingara | Dewi Tjakrawinata | Laila Juari | Sicillia Leiwakabessy | Rode Wanimbo | Indria Fernida | Sita Supomo | Nissa Wargadipura | Nani Zulminarni | Endri Kurniawati | Kristin Samah | Rukka Sombolinggi | Bivitri Susanti | Chandra Kirana Prijosusilo | Alia Swastika | Monica Tanuhandaru | Profesor Dr. dr. Nila F. Moeloek, SpM(K) | Retno L.P. Marsudi | Sri Mulyani Indrawati