GEDSI (Gender Equality, Disability and Social Inclusion atau kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial) merupakan pandangan yang harus dimiliki semua orang untuk menwujudkan masyarakat yang inklusif. Khususnya OPD (Organisasi Penyandang Disabilitas), yang sangat memerlukan lingkungan inklusif untuk mendukung keseharian mereka.
Penyandang disabilitas memiliki kerentanan dalam mengakses hak-hak dasar seperti pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan akses baik itu akses informasi, akses fisik, dll. Selain itu, mereka juga rentan terhadap kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi. Dalam hal ini, OPD memiliki peran penting dalam perjuangan untuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak, untuk mencapai kesetaraan, aksesibilitas, dan inklusi bagi anggota komunitasnya. Dalam memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) bagi penyandang disabilitas, penting bagi OPD untuk dibekali dengan pemahaman tentang GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion atau kesetraan gender, disabilitas dan inklusi sosial). Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kapasitas para aktivis OPD tentang isu GEDSI.
Yayasan Peduli Sindroma Down Indonesia (YAPESDI) yang didanai oleh Voice mengadakan Training of Trainers (ToT) bagi OPD. ToT ini berlangsung secara hybrid agar OPD di luar Jabodetabek bisa ikut serta.
Dalam ToT GEDSI, peserta akan belajar tentang Isu HAM, Hak-Hak Dasar Warga Negara, Keberagaman Gender, Peran Gender, Bentuk Ketidakadilan Gender, Pembakuan Peran Gender di Indonesia dan masih banyak lagi.
Jika OPDmu ingin mengetahui tentang KILO-190 lebih lanjut, bisa menghubungi Yapesdi ya!