Morgan Maze bersama dengan Bu Dewi Tjakrawinata mewakili Yapesdi dalam World Down Syndrome Congress (WDSC) atau Kongres Sindroma Down Sedunia tahun ini yang diadakan di Brisbane, Australia dari tanggal 9 hingga 12 Juli 2024.
Tema yang diusung pada WDSC 2024 adalah Together We Can: Celebrating Diversity and Inclusion. Di WDSC, Morgan, yang merupakan Ambassador Down Syndrome International (DSi) Indonesia, mempresentasikan tentang kelas self-advocate di Indonesia bersama Ibu Dewi Tjakrawinata. Morgan juga membahas tema WDSC tahun ini, yaitu partisipasi pendidikan dan peluang kerja bagi orang dengan sindroma Down.
Dalam presentasinya Morgan bercerita bagaimana perjalannya sebagai self-advocate, baik dari hambatan hingga pencapaiannya dalam mengadvokasi haknya dan juga teman-temannya.
Sebagai self-advocate, Morgan menjelaskan bahwa melalui advokasi dan pendidikan keterampilan, orang dengan disabilitas intelektual bisa hidup dengan martabat dan bekerja seperti orang lain.
Untuk melengkapi presentasi tersebut, Ibu Dewi juga mempresentasikan bagaimana masih adanya hambatan baik dari pendidikan yang berujung juga pada susahnya mendapat kerja bagi orang dengan sindroma Down di Indonesia.
Ibu Dewi menjelaskan beberapa upaya Yapesdi untuk mengatasi hambatan pendidikan dan sosial yang dihadapi oleh murid-muridnya, yang merupakan bagian dari komunitas sindroma Down di Indonesia, agar gap dan hambatan-hambatan tersebut bisa dikurangi.
Morgan juga berkesempatan bertemu dengan banyak teman-teman sindroma Down dan DSi Ambassador dari negara-negara lainnya.
Tidak hanya dalam suasana konferensi, acara ini juga memberikan kesempatan berinteraksi dalam ruang yang lebih kasual dan hangat.
Dari presentasi Morgan dan juga Bu Dewi, dapat disimpulkan bahwa perjuangan untuk mengadvokasi hak-hak orang dengan sindroma Down masih terus berlanjut. Meskipun demikian, langkah-langkah yang telah diambil oleh Yapesdi telah membawa dampak positif dalam pengadvokasian orang dengan sindroma Down di Indonesia. Semoga dengan kesadaran dan dukungan lebih lanjut dari masyarakat, stigma terhadap orang dengan sindroma Down dapat semakin berkurang dan hak-hak mereka semakin diakui secara adil.
